Informasi Dasar | |
Nama Produk | Beta-Karoten |
Nilai | Kelas makanan / Kelas pakan |
Penampilan | Bubuk kuning oranye |
pengujian | 98% |
Umur simpan | 24 bulan jika disegel dan disimpan dengan benar |
Sedang mengemas | 25kg/drum |
Ciri | beta-Karoten tidak larut dalam air, tetapi tersedia dalam bentuk yang dapat terdispersi dalam air, dapat terdispersi dalam minyak, dan larut dalam minyak. Ia memiliki aktivitas vitamin A. |
Kondisi | Simpan dalam wadah tertutup rapat, jauhkan dari kelembapan dan sinar matahari langsung |
Pengenalan Beta-karoten
β-karoten (C40H56) adalah salah satu karotenoid. Bubuk Beta-Karoten Alami adalah senyawa yang larut dalam lemak berwarna oranye-kuning, dan juga merupakan pigmen alami yang paling banyak ditemukan dan stabil di alam. Hal ini ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran dan beberapa produk hewani, seperti kuning telur. Beta-karoten juga merupakan prekursor vitamin A terpenting dan memiliki sifat antioksidan.
β-karoten banyak digunakan dalam industri makanan, industri pakan, industri obat-obatan dan kosmetik. Bubuk β-karoten digunakan sebagai bahan baku penguat nutrisi dan banyak digunakan dalam makanan kesehatan, serta memiliki efek antioksidan yang sangat baik.
Beta-karoten dikenal sebagai antioksidan, dan antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel Anda dari radikal bebas, yang mungkin berperan dalam penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Beta-karoten merupakan zat pewarna yang digunakan pada margarin, keju dan puding untuk menghasilkan warna yang diinginkan, dan juga digunakan sebagai bahan tambahan warna kuning-oranye. Beta-karoten juga merupakan prekursor karotenoid dan vitamin A. Bermanfaat melindungi kulit dari kekeringan dan pengelupasan. Ini juga memperlambat penurunan kognitif dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Aplikasi dan fungsi Beta-karoten
Beta-karoten digunakan untuk mengurangi gejala asma akibat olahraga; untuk mencegah kanker tertentu, penyakit jantung, katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD); dan untuk mengobati AIDS, alkoholisme, penyakit Alzheimer, depresi, epilepsi, sakit kepala, mulas, tekanan darah tinggi, infertilitas, penyakit Parkinson, rheumatoid arthritis, skizofrenia, dan kelainan kulit termasuk psoriasis dan vitiligo. Beta-karoten juga digunakan pada wanita yang kekurangan gizi (kurang makan) untuk mengurangi kemungkinan kematian dan rabun senja selama kehamilan, serta diare dan demam setelah melahirkan. Beberapa orang yang mudah terbakar sinar matahari, termasuk mereka yang memiliki penyakit bawaan yang disebut erythropoietic protoporphyria (EPP), menggunakan beta-karoten untuk mengurangi risiko terbakar sinar matahari.