Informasi Dasar | |
Nama Produk | Glisin |
Nilai | kelas pakan |
Penampilan | bubuk putih |
pengujian | 99% |
Umur simpan | 2 Tahun |
Sedang mengemas | 1kg/karton; 25kg/drum |
Ciri | Larut dalam air, alkohol, asam dan alkali, tidak larut dalam eter. |
Kondisi | Simpan di tempat gelap, suasana lembam, suhu kamar |
Apa itu Glisin?
Glisin adalah asam amino non-esensial, artinya diproduksi secara alami di dalam tubuh dan digunakan sebagai bahan penyusun pembuatan protein. Glisin ditemukan dalam berbagai makanan berprotein tinggi, termasuk kacang-kacangan, daging, dan produk susu, dan dijual dalam bentuk murni sebagai suplemen makanan.
Fungsi Glisin
1. Digunakan sebagai penyedap rasa, pemanis dan suplemen nutrisi.
2. Digunakan dalam minuman beralkohol, pengolahan makanan hewani dan tumbuhan.
3. Digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan sayur asin, selai manis, sambal asin, cuka dan sari buah untuk meningkatkan cita rasa dan cita rasa makanan serta menambah gizi makanan.
4. Digunakan sebagai pengawet pada serpihan ikan dan selai kacang serta penstabil pada krim, keju, dll.
5. Digunakan sebagai feed additive untuk meningkatkan asam amino pada unggas dan hewan peliharaan khususnya hewan peliharaan.
Penerapan Glisin
1.Glisin adalah asam amino terkecil. Ini bersifat ambivalen, artinya dapat berada di dalam atau di luar molekul protein. Dalam larutan berair atau mendekati pH nertral, glisin akan terdapat terutama dalam bentuk zwitterion.
2. Titik isoelektrik atau pH isoelektrik glisin akan berpusat di antara pka dua gugus yang dapat terionisasi, yaitu gugus amino dan gugus asam karboksilat.
3.Dalam memperkirakan pka suatu gugus fungsi, penting untuk mempertimbangkan molekul secara keseluruhan. Misalnya, glisin merupakan turunan asam asetat, dan pka asam asetat sudah banyak diketahui. Alternatifnya, glisin dapat dianggap sebagai turunan aminoetana.
4.Glisin adalah asam amino, bahan pembangun protein. Asam amino ini tidak dianggap sebagai "asam amino esensial" karena tubuh dapat membuatnya dari bahan kimia lain. Makanan khas mengandung sekitar 2 gram glisin setiap hari. Sumber utamanya adalah makanan kaya protein termasuk daging, ikan, susu, dan kacang-kacangan.