Informasi Dasar | |
Nama Produk | Florfenikol |
Nilai | Kelas Makanan. Kelas Farmasi |
Penampilan | Bubuk kristal putih atau putih pucat, tidak berbau |
pengujian | 99% |
Umur simpan | 2 tahun |
Sedang mengemas | 25kg/karton |
Kondisi | Tempat kering yang sejuk |
Apa itu Florfenikol?
Fluphenicol menunjukkan bubuk kristal berwarna putih atau putih, tidak berbau, dan rasa pahit. Mudah larut dalam dimetil untuk mamide dan metanol, sedikit larut dalam air, asam asetat glasial atau kloroform. Florfenicol merupakan antibiotik khusus untuk hewan. Saat ini merupakan antibiotik hewan yang umum digunakan dengan spektrum antibakteri yang luas dan efek antibakteri yang kuat serta konsentrasi hambat minimum (MIC) yang rendah. Daya antibakteri florfenikol sekitar 15-20 kali lebih tinggi dibandingkan kloramfenikol dan tiamfenikol. Setelah pemberian melalui pakan selama 60 menit, konsentrasi obat dalam jaringan dapat mencapai puncak yang dapat mengendalikan penyakit secara cepat dengan karakteristik aman, tidak beracun, tidak meninggalkan residu, dan tidak berisiko memicu anemia aplastik.
Aplikasi dan Fungsi dan Florfenicol
Oleh karena itu, sangat cocok untuk diterapkan pada peternakan skala besar. Hal ini terutama digunakan untuk pengobatan penyakit pernapasan sapi yang disebabkan oleh Pasteurella dan Haemophilus. Khasiatnya baik dalam mengobati penyakit busuk kaki sapi yang disebabkan oleh Fusobacterium, dan juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi pada babi dan ayam yang disebabkan oleh strain sensitif serta penyakit bakteri pada ikan.
Ciri-cirinya atau Florfenicol
Florfenicol dicirikan oleh: antibiotik spektrum luas; Salmonella, Escherichia coli, Proteus, Haemophilus, Actinobacillus pleuropneumoniae, Mycoplasma hyopneumoniae, Streptococcus Suis, swine Pasteurella, Bordetclla bronchiseptica, dan Staphylococcus aureus semuanya sensitif terhadapnya. Obat ini mudah diserap dan didistribusikan secara luas ke dalam tubuh serta merupakan formulasi kerja cepat dan kerja panjang yang tidak mempunyai potensi risiko menimbulkan risiko anemia aplastik sehingga mempunyai keamanan yang lebih baik.