Informasi Dasar | |
Nama Produk | Minuman Serat Makanan |
Nilai | Kelas makanan |
Penampilan | Cairan, diberi label sesuai kebutuhan pelanggan |
Umur simpan | 1-2tahun, tergantung kondisi toko |
Sedang mengemas | Botol cairan oral, Botol, Tetes dan Kantong. |
Kondisi | Simpan dalam wadah rapat, suhu rendah dan terlindung dari cahaya. |
Keterangan
Serat pangan merupakan polisakarida yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh saluran pencernaan maupun menghasilkan energi. Oleh karena itu, pernah dianggap sebagai "zat non-gizi" dan tidak mendapat perhatian yang cukup untuk waktu yang lama.
Namun seiring dengan berkembangnya ilmu gizi dan ilmu terkait, lambat laun masyarakat menemukan bahwa serat pangan mempunyai peran fisiologis yang sangat penting. Seiring dengan semakin canggihnya komposisi pola makan saat ini, serat pangan telah menjadi perhatian para akademisi dan masyarakat umum, selain enam kategori nutrisi tradisional (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air).
Fungsi
Serat makanan dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan kelarutannya dalam air:
Serat pangan = serat pangan larut + serat pangan tidak larut, "larut dan tidak larut, dengan efek berbeda".
Minuman terutama menambahkan serat makanan larut.
Serat larut terjalin dengan karbohidrat seperti pati di saluran pencernaan dan menunda penyerapan karbohidrat, sehingga dapat menurunkan gula darah postprandial;
Jika serat makanan larut dan serat makanan tidak larut yang disebutkan di atas digabungkan, efek serat makanan dapat dicantumkan dalam daftar panjang:
(1) Efek anti diare, seperti gusi dan pektin;
(2) Mencegah penyakit kanker tertentu, seperti kanker usus;
(3) Mengobati sembelit;
(4) Detoksifikasi;
(5) Pencegahan dan pengobatan penyakit divertikular usus;
(6) Pengobatan kolelitiasis;
(7) Mengurangi kolesterol darah dan trigliserida;
(8) Mengontrol berat badan, dll.;
(9) Menurunkan gula darah pada pasien diabetes dewasa.
Aplikasi
1. Pecinta makanan dengan kebutuhan pengelolaan berat badan;
2. Orang yang tidak banyak bergerak dan sering makan makanan berminyak;
3. Penderita sembelit;
4. Orang dengan ketidaknyamanan gastrointestinal.