Informasi Dasar | |
Nama Produk | Permen Jeli GABA |
Nama lain | Gummy Asam γ-aminobutyric, dll. |
Nilai | Kelas makanan |
Penampilan | Sebagai kebutuhan pelanggan. Permen Jeli Gelatin Campuran, Permen Jeli Pektin, dan Permen Jeli Karagenan. Bentuk beruang, Berrymembentuk,Segmen oranyemembentuk,Cakar kucingmembentuk,Kerangmembentuk,Jantungmembentuk,Bintangmembentuk,Anggurbentuk dan lain-lain semuanya tersedia. |
Umur simpan | 1-3 tahun, tergantung kondisi toko |
Sedang mengemas | Sebagai kebutuhan pelanggan |
Kondisi | Simpan dalam wadah rapat, terlindung dari cahaya. |
Keterangan
GABA adalah sejenis neurotransmitter. Neurotransmitter adalah pembawa pesan kimiawi dalam sistem saraf.
Pesan berjalan sepanjang sistem saraf melalui neuron yang meneruskan sinyal satu sama lain.
Sebagai neurotransmitter penghambat, GABA memblokir atau menghambat transmisi saraf tertentu. Ini mengurangi rangsangan neuron. Artinya, neuron yang menerima pesan di sepanjang jalurnya tidak bertindak berdasarkan pesan tersebut, sehingga pesan tersebut tidak dikirim ke neuron lain.
Perlambatan transisi pesan ini mungkin membantu dalam mengatur suasana hati dan kecemasan. Dengan kata lain, GABA menenangkan sistem saraf Anda, membantu Anda untuk tidak menjadi terlalu cemas atau takut.
Masalah dengan sinyal GABA tampaknya berperan dalam gangguan yang mempengaruhi kesehatan mental atau sistem saraf Anda. Ini dikenal sebagai kondisi kejiwaan dan neurologis.
Fungsi
Asam gamma-aminobutyric (GABA) bahan kimia yang dibuat di otak. Sebagai neurotransmitter penghambat, GABA mengurangi kemampuan sel saraf untuk mengirim dan menerima pesan kimiawi ke seluruh sistem saraf pusat.
Tingkat GABA yang berfluktuasi dikaitkan dengan kondisi medis termasuk kecemasan, autisme, dan penyakit Parkinson.
Sekitar 30% hingga 40% neuron mengandung GABA. Ini disebut neuron GABAergik. Ketika neuron GABAergik menerima pesan, mereka melepaskan GABA ke sinapsis tempat pesan tersebut seharusnya diteruskan. Pelepasan GABA memulai reaksi yang memperkecil kemungkinan potensial aksi diteruskan ke neuron lain.
Aktivitas GABA hanya berlangsung beberapa milidetik, namun memiliki konsekuensi yang signifikan. Di otak, ini menghasilkan efek menenangkan.
GABA dan Kesehatan Mental
Jika terjadi disregulasi fungsi neuron GABAergik, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan berkontribusi pada berbagai gangguan kejiwaan dan neurologis (gangguan pada otak dan sistem saraf). Kurangnya aktivitas GABA yang tepat mungkin berperan dalam skizofrenia, autisme, sindrom Tourette, dan gangguan lainnya.
Gangguan Kecemasan
Aktivitas GABA membantu Anda memiliki respons yang sehat terhadap stres dengan mencegah neuron mengirimkan pesan yang akan "menghidupkan" tubuh.
Banyak hal yang dapat memengaruhi tingkat GABA, yang dapat menyebabkan kecemasan. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa pemicu stres eksternal dan pemicu stres di awal kehidupan dapat secara langsung memengaruhi fungsi GABA dalam tubuh, sehingga menciptakan ketidakseimbangan.
Skizofrenia
Kurangnya GABA dikaitkan dengan masalah dalam menjalankan fungsi kognitif normal. Hal ini sangat penting bagi penderita skizofrenia, kelainan kejiwaan yang menyebabkan masalah signifikan pada pikiran, emosi, dan perilaku.
Masalah dengan elemen spesifik sistem saraf, reseptor GABA-A, telah dikaitkan dengan gambaran skizofrenia, termasuk halusinasi dan gangguan kognitif.
Gangguan Spektrum Autisme
Meskipun penyebab pasti gangguan spektrum autisme (ASD) masih belum jelas, penelitian pada hewan dan manusia menemukan hubungan antara kelainan aktivitas GABA dan gejala ASD. Tampaknya ada hubungan antara GABA dan bagaimana seseorang dengan autisme memiliki minat atau kesulitan yang terbatas dalam interaksi sosial.
Penelitian terkait autisme tampaknya menunjukkan bahwa GABA tidak bekerja sendiri. Ketidakseimbangan neurotransmitter ini dapat mempengaruhi neurotransmiter dan reseptor lain, atau GABA mungkin terpengaruh olehnya.
Depresi Besar
Tingkat GABA yang lebih rendah dalam tubuh juga dikaitkan dengan gangguan depresi mayor (MDD).
Hal ini mungkin terjadi karena GABA bekerja sama dengan neurotransmiter lain, seperti serotonin, yang juga terlibat dalam gangguan mood.
Penelitian juga menunjukkan bahwa fungsi GABA yang tidak tepat mungkin menjadi faktor yang berkontribusi terhadap bunuh diri.
GABA dan Kesehatan Fisik
Aktivitas GABA berperan penting dalam beberapa penyakit, termasuk gangguan neurodegeneratif di mana sel-sel saraf tubuh rusak atau mati.
Oleh Michelle Pugle
Aplikasi
1. Penderita insomnia, gelisah dan melamun
2. Orang yang mudah tersinggung, mudah tersinggung dan emosinya tidak stabil
3. Terlalu banyak tekanan, laju kehidupan yang terlalu cepat, orang yang mudah tersinggung dan mudah tersinggung
4. Orang yang rentan mengalami depresi dan kecemasan
5. Orang yang bekerja di bawah tekanan tinggi dalam waktu lama
6. Orang dengan penggunaan otak berlebihan dan kelelahan otak